Senin, 20 Mei 2013

contoh proposal


PROPOSAL PENYULUHAN  KESEHATAN REPRODUKSI
PADA SISWA-SISWI SMP PAWYATAN DAHA 2 KOTA KEDIRI
stikes 1.jpg










DISUSUN OLEH:
1.     Feby Fajar Rianatasari           (1211B0091)
2.     Fentri Novia A                        (1211B0092)
3.     Hakim Tobroni HR                (1211B0093)
4.     Hendri Pratama                      (1211B0095)
5.     Samuel Kaka                          (1211B0121)
6.     Sefrianus Oe Leu                    (1211B0122)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SURYA MITRA HUSADA
KEDIRI
2013
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Alat Reproduksi mungkin ketika kita mendengar kata itu, kita memiliki pikiran yang negative. Padahal belum tentu semua hal yang berkaitan dengan alat reproduksi memiliki sisi negative. Pasti ada pertanyaan seperti”Kalau begitu apa sisi positifnya?” Sisi positifnya tentu dalam bidang pendidikan yang berkaitan dengan sex education. Melalui sex education, kita tidak diperbolehkan mempraktekkan dari sisi negatifnya, melainkan kita harus mempraktekkan dari sisi positifnya. Akan tetapi, sisi negatifnya dapat kita gunakan sebagai acuan boleh atau tidaknya hal itu dilakukan serta dampak yang dapat ditimbulkan. Kita sepakat bahwa kesehatan adalah suatu hal yang sangat berharga dalam kehidupan ini.Termasuk di dalamnya,kesehatan reproduksi manusia(khususnya remaja). Di Era Globalisasi ini, masih banyak remaja yang kurang memperhatikan kesehatan dan kebersihan alat reproduksi mereka, bahkan para remaja sekarang jauh lebih mementingkan penampilan luar (wajah dan cara berpakaian) daripada kesehatan alat reproduksi mereka yang dapat menentukan masa depan mereka terutama setelah menikah.
Para remaja masih belum tahu bagaimana cara membersihkan alat reproduksi secara tepat dan mungkin masih banyak yang belum tahu mengenai bahaya/ penyakit-penyakit yang muncul berkaitan dengan alat reproduksi mereka masing-masing. Disini diharapkan agar para remaja lebih meningkatkan pengetahuan mereka mengenai alat reproduksi mereka, guna menciptakan remaja yang memiliki imunitas yang tinggi dan berkualitas. Berdasarkan latar belakang diatas maka kami mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada akan melaksanakan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, khususnya di siswa-siswi kelas 8A SMP Pawyatan Daha 2.

B.     Tujuan Penyuluhan
1.      Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan siswa-siswi kelas 8A SMP Pawyatan Daha 2 dapat mengetahui secara luas tentang kesehatan reproduksi.

2.      Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan siswa-siswi kelas 8A SMP Pawyatan Daha 2 dapat:
a)      Mengetahui definisi kesehatan reproduksi
b)      Mengetahui anatomi organ reproduksi
c)      Mengetahui cara menjaga kesehatan organ reproduksi

C.    Manfaat Penyuluhan
1.      Bagi peserta penyuluhan
Setelah diberikan penyuluhan di harapkan siswa-siswa kelas 8A SMP Pawyatan Daha 2 mendapatkan wawasan atau pengetahuan lebih banyak tentang kesehatan reproduksi dan dapat menjaga kesehatan organ reproduksi.
2.      Bagi mahasiswa
Dengan memberikan penyuluhan diharapkan mahasiswa mampu belajar bagaimana cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat luas dan mampu menyelesaikan tugas praktek yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan.
D.    Sasaran Penyuluhan
Siswa-siswi kelas 8A SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri
E.     Kepanitiaan
1.      MODERATOR              : Feby Fajar Rianatasari                     
2.      PEMATERI                   : Hakim Tobroni HR                          
3.      OPERATOR                  : Hendri Pratama                          
4.      NOTULEN                     : Samuel Kaka                   
5.      OBSERVER                   : Fentri Novia A                          
6.      DOKUMENTASI          : Sefrianus Oe Leu                         
F.     Pelaksanaan Kegiatan
1.      Waktu pelaksanaan
Hari, tanggal                     : Sabtu,11 Mei 2013
Waktu                               : 08.20 WIB-09.00 WIB
2.      Tempat pelaksanaan
Kelas 8A SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri



G.    Pokok/Jadwal Kegiatan
Tahap Kegiatan
Waktu
Pembukaan
5 menit
Pelaksanaan
20 menit
Evaluasi/Tanya jawab
10 menit
Penutup
5 menit

H.    Alat dan Sarana
Alat
Jumlah
LCD
1
Laptop
1
Leaflet
40
Sound System
1
Kamera
1














BAB II
MATERI

A.    PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI
Remaja perlu pahami kesehatan reproduksi karena  pemahaman mengenai kesehatan reproduksi sangat penting agar remaja bisa mempersiapkan dirinya lebih baik dalam memasuki kehidupan berkeluarga. Oleh sebab itu diharapkan remaja bisa mengatur fungsi dan proses reproduksinya serta bisa lebih bijak dalam membangun perilaku seksual yang bertanggung jawab. Pengertian kesehatan reproduksi  adalah suatu keadaan kesehatan yang sempurna baik secara fisik, mental, dan sosial dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi fungsi serta prosesnya.
Sedangkan kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.Definisi kesehatan reproduksi menurut hasil ICPD 1994 di Kairo adalah keadaan sempurna fisik, mental dan kesejahteraan sosial dan tidak semata-mata ketiadaan penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan fungsi dan proses. 
Pengertian kesehatan reproduksi ini mencakup tentang hal-hal sebagai berikut: 1) Hak seseorang untuk dapat memperoleh kehidupan seksual yang aman dan memuaskan serta mempunyai kapasitas untuk bereproduksi; 2) Kebebasan untuk memutuskan bilamana atau seberapa banyak melakukannya; 3) Hak dari laki-laki dan perempuan untuk memperoleh informasi serta memperoleh aksebilitas yang aman, efektif, terjangkau baik secara ekonomi maupun kultural; 4) Hak untuk mendapatkan tingkat pelayanan kesehatan yang memadai sehingga perempuan mempunyai kesempatan untuk menjalani proses kehamilan secara aman.Secara garis besar dapat dikelompokkan empat golongan faktor yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi yaitu :
1.      Faktor sosial-ekonomi dan demografi (terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, dan ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta lokasi tempat tinggal yang terpencil).
2.      Faktor budaya dan lingkungan (misalnya, praktek tradisional yang berdampak buruk pada kesehatan reproduksi, kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang fungsi reproduksi yang membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu dengan yang lain, dsb).
3.      Faktor psikologis (dampak pada keretakan orang tua pada remaja, depresi karena ketidakseimbangan hormonal, rasa tidak berharga wanita pada pria yang membeli kebebasannya secara materi, dsb).
4.      Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit seksual menular dsb).
B.     ORGAN-ORGAN REPRODUKSI

1.      Sistem Reproduksi Pada Pria

1.      Penis
Organ kopulasi (persetubuhan), yaitu hubungan antara alat kelamin jantan   dan betina untuk memindahkan sparma ke dalam organ reproduksi betina
2.      Skrotum
Selaput pembungkus testis sebagai pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.
3.      Testis
Kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang sebagai penghasil sel-sel sperma  serta hormon testosteron. Dalam testis, banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus.



4.      Epididimis
Saluran panjang dan berkelok yang keluar dari testis. Fungsinya, untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma selama kira-kira 3 minggu.
5.      Vas deferens (saluran sperma)
Saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat. Fungsinya untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.
6.      Saluran ejakulasi:
Saluran pendek yang menghubungkan vesikula seminalis dengan uretra.
7.      Uretra
Saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi yang terdapat di penis.

2.      Sistem Reproduksi Pada Wanita

1)      Vagina
Saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar. Fungsinya, sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi.
2)      Vulva
Suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu labia mayora dan labia minora
a)      Labia mayora
Sepasang bibir besar yang terletak di bagian luar melindungi organ di dalamnya.
b)      Labia minora
Sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva.
3)      Ovarium (indung telur)
organ reproduksi utama wanita yang berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Fungsinya, untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita, yaitu hormon estrogen dan progesteron.
a)      Estrogen,
Berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder (merangsang penebalan dinding rahim) serta membantu dalam proses pematangan sel ovum.
b)      Progesteron
Berfungsi memelihara masa kehamilan, contohnya menyiapkan endometrium sebagai tempat implantasi embrio.
4)      Fimbriae
Serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangakl ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduk. Fungsinya untuk menangkap sel ovum matang yang dikeluarkan oleh ovarium.
5)      Infundibulu
Bagian ujung oviduk yang berbentuk corong dan berdekatan dengan fimbriae. Fungsinya menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbrae.
6)      Tuba falopi
Saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
7)      Oviduk
Saluran panjang kelanjutan dari tuba falopi. Fungsinya sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
8)      Uterus (rahim)
Organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Fungsinya sebagai tempat pertumbuhan embrio selama kehamilan.
9)      Cervix
Bagian dasar uterus yang berbentuk menyempit sehingga disebut leher rahim yang menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.
10)   Saluran vagina
 Saluran lanjutan dari cervix sampai pada vagina.
11)   Klitoris:
 Tonjolan kecil yang terletak di belakang vulva.

C.    CARA MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI

             Perubahan fisik selama pubertas harus diikuti dengan perawatan, kebersihan dan kesehatan fisik, terutama alat-alat reproduksi. Selama masa haid remaja perempuan
disarankan untuk memakan makanan yang mengandung banyak zat besi (bayam, hati,
buah-buahan, dll) karena selama masa haid perempuan dapat mengalami anemia atau
kekurangan zat besi dalam darah. cara-cara memelihara kebersihan guna/manfaat
memelihara kebersihan.
                        Tips merawat kesehatan organ reproduksi
                PEREMPUAN
a.       Air (Selama haid, menggunakan pembalut wanita untuk menampung darah haid. Pembalut dapat dibeli di toko ataupun dibuat dengan kain bersih.
b.      Mengganti pembalut empat jam sekali, atau lebih sering selama masa haid.
c.       Setiap kali buang air, siramlah (basuh) alat kelamin dengan air yang bersih atau pengganti tissue).
d.      Setelah buang air besar,bersihkan alat kelamin dari depan ke belakang, bukan
sebaliknya, agar sisa kotoran tidak masuk ke alat kelamin.
e.       Jangan sering menggunakan antiseptik/cairan pembunuh kuman untuk mencuci alat kelamin,khususnya vagina, karena akan mematikan mikro-organisme yang secara alami dapat melindungi vagina
f.       Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat.
g.      Mengganti celana dalam dua kali sehari.
h.      Gunakan celana dalam yang menyerap keringat.










  LAKI-LAKI
a)      Mandi secara teratur dua kali sehari.
b)      Mengganti celana dalam dua kali sehari dan gunakan celana dalam yang menyerap keringat.
c)      Membersihkan anus dan penis dengan air bersih setiap kali buang air besar maupun kecil.
d)     Sunat dapat mencegah penumpukan kotoran (disebut smegma) di penis
e)      Bagi yang belum disunat, kulit penutup penis ditarik kebelakang agar bagian dalam
penis dapat dicuci dengan air bersih setiap kali mandi.
f)       Tidak menggunakan celana dalam yang ketat. Celana ketat dapat mengganggu stabilitas suhu testis di dalam buah zakar

















SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Judul                          : Kesehatan Reproduksi
Pokok Bahasan         : 1. Definisi kesehatan reproduksi
  2. Anatomi organ reproduksi
  3. Cara menjaga kesehatan organ reproduksi
Hari/Tanggal             : Sabtu,11 Mei 2013
Waktu                                    : 08.20 WIB-09.00 WIB
Tempat                       : SMP 2 Pawyatan Daha Kota Kediri
Sasaran                      : Siswa dan siswi kelas 8A SMP 2 Pawayatan Daha Kota Kediri

A.      Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan siswa-siswi kelas 8A SMP Pawyatan Daha 2 dapat mengetahui secara luas tentang kesehatan reproduksi

B.       Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan siswa-siswi kelas 8A SMP Pawyatan Daha 2 dapat:
a.       Mengetahui definisi kesehatan reproduksi
b.      Mengetahui anatomi organ reproduksi
c.       Mengetahui cara menjaga kesehatan organ reproduksi

C.      Materi
Terlampir

D.      Metode
Ceramah dan tanya jawab



E.       Kegiatan Penyuluhan

No
Tahap/Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Sasaran
1.
Pembukaan:
5 menit
1.     Memberi salam pembuka
2.     Memperkenalkan diri
3.     Menjelaskan pokok bahasan dan tujuan penyuluhan
4.     Membagi leaflet
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan

Memperhatikan
2.
 Pelaksanaan:
 20 menit
1.     Menjelaskan definisi kesehatan reproduksi
2.     Menjelaskan anatomi organ reproduksi
3.     Menjelaskan cara menjaga kesehatan organ reproduksi
Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

3.
 Evaluasi:
 10 menit
1.     Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan
2.     Memberi reinforcement kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan
Menjawab pertanyaan

Memperhatikan
4.
 Terminasi:
 5 menit
1.     Mengucapakan terimakasih atas peran serta peserta
2.    Mengucapkan salam penutup
Mendengarkan

Membalas salam









DAFTAR PUSTAKA

Manuabu, Gde Bagus Ida.2004.Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.Jakarta: Arcan
Gebbie & Glaiser. 2006.Keluarga Berencana&Kesehatan Reproduksi.Jakarta: Buku      Kedokteran EKG
Nurachmah, Elly.2010.Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi.Jakarta: Salemba Medika